Archive for Februari 2017
Kulitnya tak terawat, baju yang ia pakaipun terkesan kurang layak. Badan kecilnya menahan beban diatas kepala, tingginya bahkan hanya sepinggang orang dewasa. Dibawah panas terik matahari ia berjalan kaki menyusuri setiap sudut kampus tertua di Kalimantan ini.
"Ka, gorengan kak." Ia menawarkan dagangan yang ia bawa kepada setiap orang yang ditemuinya.
Bukan kali pertama ini ia menjajakan dagangan di tempat ini.
Ikmal namanya, seorang bocah kelas 6 SD. Ia berjualan gorengan bersama temannya sehabis pulang sekolah.
"Membantu ibu." Jawaban singkat yang terlontar dari mulut kecilnya saat ditanya mengapa ia mau berjualan.
Pisang Goreng, Molen, Bakwan, sampai Tahu Isi lengkap ia jual. Seribu lima ratus rupiah harga yang ia tawarkan untuk satu buah gorengannya.
Tak mudah memang menjual makanan di tempat ini, penjagaan dari satpam kampus juga kadang jadi masalah untuknya dan temannya.
Malu sekali rasanya saat melihat anak kecil seperti itu harus bekerja membantu orangtuanya, sedangkan aku?
"Ka, gorengan kak." Ia menawarkan dagangan yang ia bawa kepada setiap orang yang ditemuinya.
Bukan kali pertama ini ia menjajakan dagangan di tempat ini.
Ikmal namanya, seorang bocah kelas 6 SD. Ia berjualan gorengan bersama temannya sehabis pulang sekolah.
"Membantu ibu." Jawaban singkat yang terlontar dari mulut kecilnya saat ditanya mengapa ia mau berjualan.
Pisang Goreng, Molen, Bakwan, sampai Tahu Isi lengkap ia jual. Seribu lima ratus rupiah harga yang ia tawarkan untuk satu buah gorengannya.
Tak mudah memang menjual makanan di tempat ini, penjagaan dari satpam kampus juga kadang jadi masalah untuknya dan temannya.
Malu sekali rasanya saat melihat anak kecil seperti itu harus bekerja membantu orangtuanya, sedangkan aku?