Rabu, 05 Juli 2017
www.google.com |
Kalimantan Selatan memiliki banyak keberagaman, mulai dari budaya, suku, ras, maupun agama. Tak heran jika keberagaman ini juga memengaruhi kehidupan sehari-hari yang menjadi ciri khas masyarakatnya.
Siapa diantara kalian yang pernah makan ketupat? Pastinya makanan yang menjadi favorit di setiap lebaran ini pernah kalian cicipi bukan?
Nah, di Kalimantan Selatan tepatnya di Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang berjarak sekitar 140 km dari pusat Kota Banjarmasin memiliki terkenal dengan salah satu makanannya yakni Ketupat Kandangan. Nama Kandangan sendiri adalah nama Ibu Kota dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Lah terus apa bedanya sama ketupat yang biasanya?
Hmm... Pernahkah kalian makan ketupat dengan tangan? (Yakali makan pakai kaki)
Ketupat yang berkuah dan biasanya dimakan menggunakan alat bantu seperti sedok, tapi dimakan dengan tangan kosong? Kebayang gak gimana cara makannya?
Ketupat Kandangan yang menjadi salah satu ikon Kota Kandangan ini akan lebih nikmat jika dimakan dengan tangan kosong, dan sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan. Cara memakannya pun berbeda, ketupat yang awalnya berbentuk dihancurkan sampai kembali berbentuk seperti nasi dan dicampur dengan kuahnya.
Ketupat Kandangan biasanya disajikan dengan lauk ikan gabus atau telur asin, kuah santan yang gurih semakin nikmat dengan ditambahkan taburan bawang goreng. Dan dimakan bersama sambal acan khas Banjar yang pedasnya pas, semakin menambah kenikmatan bersantap Ketupat Kandangan anda.
Jika berkunjung ke Kota Kandangan akan sangat mudah menemukan rumah makan yang menyediakan Ketupat Kandangan. Jangan takut jika kamu tidak ingin makan menggunakan tangan kosong, biasanya rumah makan tersebut sudah paham dan menyediakan sendok.
Namun jika ingin merasakan sensasi makan Ketupat Kandangan yang sesungguhnya kalian bisa mencoba cara makan yang telah dipaparkan tadi.
Menurut orang Kandangan, akan mudah membedakan mana orang Kandangan asli dan mana yang bukan orang Kandangan yakni dengan melihat caranya saat memakan Ketupat. Apakah dia menggunakan sendok atau menggunakan tangan kosong. Namun stereotype satu ini mulai berkurang tingkat kebenarannya, dikarenakan banyak orang-orang yang gengsi untuk makan menggunakan tangan kosong dan ingin dianggap orang Banjar (Banjarmasin). (HFW)