TEMA ESSAY PROGRAM BEASISWA DATAPRINT PERIODE 2 TAHUN 2018
TEMA ESSAY UNTUK PELAJAR (SMP/SMA)
Belajar demokrasi melalui pilkada.
TEMA ESSAY UNTUK MAHASISWA (D3/S1)
Sikap berbhinneka cerminan mahasiswa Indonesia.
Tema Essay di atas bisa saja diganti sesuai keputusan panitia. Jadi
sesuaikan saja dengan tes Essay yang berlaku saat pendaftaran sedang
dibuka. Silahkan lihat di menu Essay.
Baru-baru ini sosok gadis dari Polandia, Natalia
Gutkiewicz menjadi sorotan beberapa media karena kesuksesannya menjadi
selebgram tanpa menunjukkan wajah aslinya. Meskipun hanya menampilkan foto
kehidupan sehari-harinya, akun instagram @gutkaa miliknya telah diikuti 92,7 ribu akun.
Seperti Natalia, lelaki asal India satu ini juga tak
tunjukkan wajah aslinya di instagram. Sayang, nampaknya belum ada media
Indonesia yang meliriknya.
Siapakah sosok lelaki misterius itu?
Dia adalah Keshav, pemilik akun instagram @keshav yang
disebut-sebut sebagai influenser mewah di Instagram. Berbeda dengan Natalia
yang hanya mengunggah foto kesehariannya, foto-foto di instagram Keshav selalu
terlihat mewah.
Foto-foto layaknya model profesional terpampang, menggunakan
pakaian hingga aksesoris merk-merk terkenal dunia seperti Gucci, Supreme, Louis
Vuitton, dan lainnya semakin menambah nyata julukkan “The luxury influencer
on instagram” yang disematkan salah satu media luar kepadanya.
Dengan pengikut mencapai 514 ribu akun dan 544 post (kini 167), styles
yang ia gunakan juga konon menjadi kiblat fashion laki-laki yang mengikutinya.
Namun, saat ini Keshav sedang istirahat dari dunia persosial mediaan. Postingan terakhirnya diupload 10 minggu yang lalu.
Namun, saat ini Keshav sedang istirahat dari dunia persosial mediaan. Postingan terakhirnya diupload 10 minggu yang lalu.
Lalu seperti apa sih foto-fotonya?
Keshav: The Luxury Influencer on Instagram
Siapa yang tidak kenal dengan DataPrint?
Produknya sangat terkenal. Terjangkau dan berkualitas.
Tapi sudah tahu kah kalian jika DataPrint juga memberikan beasiswa untuk pelajar (SMP, SMA sederajat) dan juga mahasiswa D3, D4 serta S1 loh!
Bagi kalian pengguna produk DataPrint pasti pernah menemukan kupon di dalam produknya. Nah, yuk jangan sia-siakan kesempatan emas ini. Siapa tahu kamu jadi yang beruntung!
Kak syaratnya apa?
Gunakan tema essay yang telah ditentukan oleh panitia untuk menulis essay pada formulir pendaftaran sesuai status kamu. Gunakan tema essay berikut untuk menulis essay pada formulir pendaftaran sesuai status kamu, sbb:
Blog
www.bloginformasi.com/informasibeasiswadataprint.html
facebook
https://www.facebook.com/dataprintindones ja/posts/10152980733423363
Twitter
https://twitter.com/dataprintindo/status/555 918646577332224
Kamu bisa mendapatkan kupon dengan cara membeli produk tinta atau kertas foto DataPrint di toko buku, toko peralatan komputer, swalayan atau fotocopian. Kupon tersimpan didalam kemasan tinta dan kertas DataPrint, cari produk berlogo kemasan.
Batch 1 (CLOSED)
Pendaftaran periode 1 : 15 Januari – 10 Juni 2018
Pengumuman : 2 Juli 2018
Batch 2 (OPEN)
Pendaftaran periode 2 : 5 Juli – 16 Desember 2018
Pengumuman : 7 Januari 2019
Nah mumpung masih ada waktu, kuy daftar!
Produknya sangat terkenal. Terjangkau dan berkualitas.
Tapi sudah tahu kah kalian jika DataPrint juga memberikan beasiswa untuk pelajar (SMP, SMA sederajat) dan juga mahasiswa D3, D4 serta S1 loh!
Bagi kalian pengguna produk DataPrint pasti pernah menemukan kupon di dalam produknya. Nah, yuk jangan sia-siakan kesempatan emas ini. Siapa tahu kamu jadi yang beruntung!
Kak syaratnya apa?
Persyaratan Umum Pendaftaran
- Pelajar / mahasiswa aktif dari tingkat SMP / SMA hingga perguruan tinggi untuk jenjang D3 / D4 / S1
- Terlibat aktif di kegiatan atau organisasi sekolah/perguruan tinggi
- Tidak terlibat narkoba atau pernah melakukan tindak kriminal
- Tidak sedang menerima beasiswa dari perusahaan lain. Jika saat ini peserta masih menerima beasiswa dari kampus, peserta berhak mengikuti pendaftaran beasiswa dari DataPrint.
- Penerima beasiswa di periode 1 tahun 2018 tidak dapat menjadi penerima beasiswa di periode 2 tahun di tahun yang sama.
Aspek Penilaian
Aspek penilaian berdasarkan dari essay, prestasi dan keaktifan peserta. Agar bisa lulus dari penilaian ini, maka buatlah essay sebaik mungkin sesuai ketentuan dari panitia. Tunjukkan juga prestasi dan keaktifan kamu.Gunakan tema essay yang telah ditentukan oleh panitia untuk menulis essay pada formulir pendaftaran sesuai status kamu. Gunakan tema essay berikut untuk menulis essay pada formulir pendaftaran sesuai status kamu, sbb:
Peraturan Cara Penulisan Essay
- Essay merupakan opini pribadi. Tuangkan ide kamu semenarik mungkin.
- Penulisan dan tata bahasa sesuai dengan kaidah EYD.
- Panjang tulisan minimal 100 kata, maksimal 500 kata.
- Apabila pendaftar menyertakan kutipan atau data tanpa menyertakan sumber/link, akan dianggap copy paste dan formulir akan didiskualifikasi oleh panitia.
- Persyaratan selanjutnya tidak bersifat wajib namun berguna untuk menambah poin penilaian, tuliskan informasi mengenai program beasiswa DataPrint (bukan essay) di blog/forum/media sosial Facebook, Twitter, Google Plus, dll). Sertakan juga tautan/link ke website beasiswa DataPrint (www.beasiswadataprint.com) dan website DataPrint (www.dataprint.co.id). Pastikan akun media sosial kamu tidak di privat agar panitia dapat mengecek link yang kamu cantumkan. Kemudian cantumkan link yang berisi informasi tersebut ke kolom URL BLOG di formulir pendaftaran.
Blog
www.bloginformasi.com/informasibeasiswadataprint.html
https://www.facebook.com/dataprintindones ja/posts/10152980733423363
https://twitter.com/dataprintindo/status/555 918646577332224
Kupon Pendaftaran
Sebelum melakukan pendaftaran, kamu wajib membeli produk dataprint, baik produk tinta maupun kertas. Hal tersebut harus dilakukankarena saat mendaftar akan ada data isian berupa Kode Kupon. Kode kupon tersebut terdapat didalam produk dataprint. Oleh karena itu, kamu harus membeli produk dataprint sebelum mendaftar beasiswa dataprint.Kamu bisa mendapatkan kupon dengan cara membeli produk tinta atau kertas foto DataPrint di toko buku, toko peralatan komputer, swalayan atau fotocopian. Kupon tersimpan didalam kemasan tinta dan kertas DataPrint, cari produk berlogo kemasan.
Peraturan
- Mengisi formulir registrasi di kolom Pendaftaran
- Satu nomor kupon yang terdapat di dalam produk DataPrint, hanya berlaku untuk satu kali registrasi
- Pendaftaran tidak dipungut biaya
- Isilah formulir dengan sebenar-benarnya
- dan peraturan lainnya bisa dilihat di web Beasiswa Data Print
- Buka alamat http://beasiswadataprint.com
- Klik menu Pendaftaran
- Isi formulir pendaftaran dengan sebenar benarnya
- Jika telah mengisi semua data, lalu klik submit
- Ikuti petunjuk berikutnya yang diberikan oleh panitia
Batch 1 (CLOSED)
Pendaftaran periode 1 : 15 Januari – 10 Juni 2018
Pengumuman : 2 Juli 2018
Batch 2 (OPEN)
Pendaftaran periode 2 : 5 Juli – 16 Desember 2018
Pengumuman : 7 Januari 2019
Nah mumpung masih ada waktu, kuy daftar!
Beasiswa DataPrint SMP SMA D3 D4 dan S1
MENYUSUN PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KE DALAM RANSEL/CARRIER (PACKING)
Kenyamanan
dan efisiensi dalam perjalanan selain secara langsung ditentukan oleh
design ransel, juga banyak dipengaruhi oleh bagaimana cara kita menyusun
barang ke dalam ransel. Adapun yang menjadi dasar penyusunan barang ke
dalam ransel (packing) adalah keseimbangan. Bagaimana anda mengatur
berat beban pada tubuh sedemikian rupa pada kaki dapat bekerja efisien.
Dalam batas-batas tertentu frame yang dimiliki ransel dapat memberikan
kenyamanan. Namun, bagaimanapun juga baiknya design ransel yang kita
miliki akan sedikit artinya jika kita tidak mampu melakukan packing yang
baik.
Prinsip dasar yang mutlak dalam mempacking adalah:
a. Pada saat back pack dipakai beban terberat harus jatuh ke pundak, mengapa beban harus jatuh ke pundak? Ini disebabkan dalam melakukan perjalanan (misalnya pendakian) kedua kaki kita harus dalam keadaan bebas bergerak, jika salah mempacking barang dan beban terberat jatuh kepinggul akibatnya adalah kaki tidak dapat bebas bergerak dan menjadi cepat lelah karena beban backpack anda menekan pinggul belakang.
Ingat: letakkan barang yang berat pada bagian teratas dan terdekat dengan punggung.
b. Membagi berat beban secara seimbang antara bagian kanan dan kiri pundak. Tujuannya adalah agar tidak menyiksa salah satu bagian pundak dan memudahkan anda menjaga keseimbangan dalam menghadapi jalur yang berbahaya yang membutuhkan keseimbangan, seperti: meniti jembatan dari sebatang pohon, berjalan di bibir jurang, dan keadaan lainnya.
Prinsip dasar yang mutlak dalam mempacking adalah:
a. Pada saat back pack dipakai beban terberat harus jatuh ke pundak, mengapa beban harus jatuh ke pundak? Ini disebabkan dalam melakukan perjalanan (misalnya pendakian) kedua kaki kita harus dalam keadaan bebas bergerak, jika salah mempacking barang dan beban terberat jatuh kepinggul akibatnya adalah kaki tidak dapat bebas bergerak dan menjadi cepat lelah karena beban backpack anda menekan pinggul belakang.
Ingat: letakkan barang yang berat pada bagian teratas dan terdekat dengan punggung.
b. Membagi berat beban secara seimbang antara bagian kanan dan kiri pundak. Tujuannya adalah agar tidak menyiksa salah satu bagian pundak dan memudahkan anda menjaga keseimbangan dalam menghadapi jalur yang berbahaya yang membutuhkan keseimbangan, seperti: meniti jembatan dari sebatang pohon, berjalan di bibir jurang, dan keadaan lainnya.
Adapun cara melakukan packing yang baik sebagai berikut:
1. Tempatkanlah barang-barang yang lebih berat dan barang yang sering digunakan dan vital letakkan sedekat mungkin dengan tubuh dan mudah diambil.
2. Barang-barang yang lebih ringan ditempatkan di bagian bawah (sleeping bag, pakaian, dll).
3. Hindarkan menggantungkan barang-barang di luar carriel, karena barang yang di luar akan mengganggu perjalanan anda akibat tersangkut-sangkut dan terkesan berantakan, usahakan semuanya dapat dipacking dalam carriel.
4. Maksimalkan tempat yang ada, misalkan nesting (panci serbaguna) jangan dibiarkan kosong bagian dalamnya saat dimasukkan ke dalam carriel, isikan bahan makanan ke dalamnya, misal: beras, telur.
5. Letakkan barang-barang yang sewaktu-waktu diperlukan pada bagian atas atau pada kantong luar ransel (ponco, p3k, dll).
6. Kelompokan barang-barang sesuai dengan jenisnya lalu tempatkan dalam satu kantong untuk mempermudah pengorganisasiannya, misal: alat mandi ditempatkan dalam satu kantong plastik.
7. Masukkan ke dalam kantong plastik yang tidak tembus air (terutama pakaian tidur, cadangan pakaian, buku, kertas, dll).
8. Buat checklist barang-barang tersebut.
TIPS: CARA MEMPACKING CARRIER DENGAN BENAR
SOLUSI MASA
DEPAN UNTUK CITARUM
Pemberdayaan Masyarakat Lokal untuk
Percepatan Citarum Harum
Oleh: Hafizah Fikriah Waskan (Mahasiswi S1 Universitas Lambung
Mangkurat)
Indonesia merupakan negara dengan luas wilayah terbesar pertama di
Asia Tenggara dan ketujuh di Dunia[1].
Menyandang predikat negara terluas, Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan
yang luas wilayah daratannya hanya sepertiga dari total luas negara. Banyak
titik-titik sumber air berasal dari pegunungan dan juga wilayah-wilayah dengan
densitas hutan tinggi. Sumber air tersubut kemudian mengalir menjadi
sungai-sungai yang yang dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
Berdasarkan hal itu, tentu tidak berlebihan menobatkan Indonesia
sebagai negara yang memiliki cadangan air tawar yang berlimpah. Ini juga
dibuktikan dengan adanya data yang dirilis mapsoftheworld.com pada tahun
2013, Indonesia menduduki peringkat kelima dunia sebagai negara dengan sumber
air terbarukan terbesar[2].
Namun, meskipun Indonesia menjadi salah satu negara yang masuk 10
besar negara kaya air, Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)
Nasional Nur Hidayati mengatakan kualitas air di Indonesia berada pada jumlah
dan kualitas yang tidak memadai. Beberapa daerah yang mengalami krisis air
yakni daerah padat penduduk seperti Pulau Jawa, disusul dengan Pulau Bali serta
Nusa Tenggara. Krisis air ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti
kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS), pencemaran air dan lainnya[3].
Sungai
Citarum
Indonesia memiliki banyak sungai, meskipun tidak ada data yang
pasti berapa jumlah sungai yang ada di wilayah negara Indonesia. Sungai Citarum
adalah salah satunya, sungai ini merupakan sungai terpanjang dan terbesar di
Tatar Pasundan Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Sungai Citarum dinobatkan sebagai sungai terkotor dan tercemar di
dunia, sebuah yang kemudian deskripsi banyak diambil oleh media dan aktivis
lingkungan. Gelar ini diberikan oleh The World Bank pada tahun 2007. Dengan
panjang hampir 300 kilometer, air sungai ini digunakan lebih dari 30 juta orang
untuk irigasi, mencuci, bahkan sebagai air minum. Mulai dari masyarakat
Bandung, Karawang, Purwakarta, Bekasi hingga Jakarta. Artinya sungai Citarum
tak hanya dimanfaatkan masyarakat Jawa Barat.
Pemanfaatan sungai Citarum sangat bervariasi tak hanya sebagai
pemasok kebutuhan cuci dan minum masyarakat sekitarnya, sungai Citarum juga
merupakan sumber utama untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Ada tiga
waduk buatan yang dibangun sebagai PLTA dan juga untuk irigasi persawahan di
sungai ini. Di wilayah hulu ada PLTA Saguling, kemudian ada PLTA Cirata di
wilayah tengah, dan PLTA Ir H Djuanda yang berada di hilir Daerah Aliran Sungai
Citarum. PLTA ini digunakan sebagai pemasok listrik untuk pulau jawa dan
hotspot pariwisata yang paling padat di Bali.
Pencemaran
Sungai
Cerita tentang sungai Citarum memang
sangat terkenal di dunia. Media lokal sampai media internasional terlah
menyoroti hal ini. Media asal India (India, 2018),
India Times pernah mengangkat kehidupan warga bantaran sungai Citarum dengan
judul artikel “Indonesia to Clean Citarum, the World’s Dirtiest River.” Diawali
dengan gambaran seorang warga yang menderita penyakit kulit sebagai harga yang
harus dibayarkan untuk tinggal di bantaran sungai terkotor di dunia, artikel
ini menyebutkan dengan gamblang betapa tercemarnya sungai Citarum, banjir yang
sering terjadi hingga tingginya angka kunjungan warga setempat ke klinik
kesehatan sebagai dampak dari pencemaran yang ada.
Di tingkat nasional, media seperti Kompas juga aktif memantau
isu-isu mengenai sungai Citarum. Salah satu headline-nya adalah
“Ikan-ikan Pun Kalah di Citarum” yang menceritakan mengenai 14 jenis ikan asli
sungai Citarum yang punah dalam kurun 40 tahun hingga tahun 2007 (Ikan-ikan Pun Kalah di Citarum, 2011). Dalam Jurnal
Iktiologi Indonesia Volume 8 tahun 2018, pada kurun 1968-1977 ada 31 jenis ikan
yang di hidup di Waduk Ir H Djuanda. 23 jenis di antaranya adalah ikan asli dan
8 jenis sisanya adalah ikan tebaran. Namun, pada penelitian tahun 1998-2007
hanya ada ditemukan 9 jenis ikan asli, yang artinya ada 14 jenis ikan asli
sungai Citarum yang telah punah.
Tentu hal tersebut bukan sebuah prestasi
yang dapat dibanggakan. Dampaknya cukup parah, berkurangnya jenis ikan dan
keberagaman hayati mengubah ekosistem perairan dan mengurangi fungsi
ekohidrologinya. Fungsi permurnian air secara alami pun tidak berjalan dengan
semestinya karena salah satu komponen dalam daur ekohidrologinya menjadi
berkurang atau bahkan hilang.
Sematan The World’s Dirtiest River juga tak lepas dari
kenyataan bahwa permukaan air di sungai Citarum bahkan tidak terlihat dan
berubah menjadi lautan sampah. Tak hanya sampah dari penduduk bantaran sungai
Citarum, sampah juga merupakan kiriman dari beberapa sungai lain seperti Sungai
Citepus dan Sungai Cikapundung yang kemudian mengalir ke Citarum. Sampah ini
akhirnya mencemari salah satu sumber kehidupan warga.
Tak hanya masalah sampah, di sungai terpanjang dan terbesar di
Provinsi Jawa Barat ini juga berdiri perusahaan industri. Dari 3.200 industri
yang berdiri dari hulu ke hilir sungai Citarum, ada 1.900 perusahaan industri
yang tak memiliki instalasi pengolahan limbah. Secara otomatis industri ini
akan membuang limbahnya langsung ke sungai.
Data lain yang dikutip dari www.greenpeace.org
menyebutkan bahwa dari 500 pabrik yang berdiri di hulu sungai Citarum, hanya
20% yang melakukan pengolahan limbah hasil pabriknya. Sementara sisanya
membuang langsung limbah mereka secara tidak bertanggung jawab ke anak sungai
Citarum atau bahkan ke sungai Citarum langsung tanpa pengawasan dan tindakan
dari pihak berwenang dalam hal ini pemerintah. Hal ini menjadikan industri yang
berada di wilayah ini sebagai penyumbang kerusakan ekosistem sungai Citarum.
Di sisi lain, adanya penutupan saluran pembuangan limbah pabrik di
Cimahi yang mencemari sungai Citarum oleh TNI pada Minggu, 27 Mei 2018 lalu
memang memperlihatkan bahwa pemerintah mulai tegas menegakkan hukum dan
menyukseskan cita-cita Citarum Harum 2025. Namun, ini juga merupakan bukti
bahwa sebelumnya pengawasan terhadap industri-industri masih lemah hingga masih
ada yang bandel.
Kondisi ini merupakan potret parahnya pengelolaan air permukaan di
Indonesia. Padahal seperti yang penulis ungkapkan sebelumnya ada lebih dari 30
juta orang yang memanfaatkan sungai Citarum sebagai salah satu sumber
kehidupannya. Tentu tercemarnya sungai Citarum membawa dampak yang amat besar
pada kehidupan masyarakat, terutama dalam masalah akses atas sumber air yang
bersih dan aman untuk dikonsumsi.
Setiap tahunnya ada 300 dari 1000 atau 3 dari 10 orang Indonesia
harus menderita berbagai penyakit akibat mengonsumsi air yang telah
terkontaminasi tersebut.
Langkah
Perbaikan
Keluarnya
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum
menjadi angin segar bagi masa depan sungai Citarum. Meskipun sebelumnya telah
ada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, Perpres Nomor 15 ini menjadi penguat misi bahwa kedepan air Citarum layak diminum.
Lebih lanjut Perpres ini mendorong pelaku industri untuk mengatur dan mengelola
limbah pabrik agar tidak dibuang ke sungai Citarum.
Mengingat besarnya dampak yang ditimbulkan dan pentingnya sungai
Citarum bagi kehidupan masyarakat, target Sungai Citarum Harum 2025 tentu bukan
sebuah impian yang terlalu besar. Namun, hal ini tentu tidak akan berjalan
efektif dan efisien jika tak dibarengi dengan tekad masyarakat untuk mewujudkan
impian ini.
Seperti dalam Jurnal yang berjudul “Pengelolaan Sungai Berbasis
Masyarakat Lokal Di Daerah Lereng Selatan Gunung Api Merapi” (Darmanto & Sudarmadji, 2013), pemanfaatan
kearifan lokal bisa menjadi solusi pengelolaan sungai. Pemeliharaan terhadap
alur sungai terhdapa kerusakan lingkungan dapat dilakukan berdasarkan atas
kesadaran untuk keberangsungan lingkungan yang dilakukan secara perseorangan
dan berkelompok. Dalam pemeliharaan dikedepankan asas kegotongroyongan tanpa
mengabaikan budaya masyarakat setempat.
Karakteristik masyarakat Indonesia yang senang bergotongroyong dapat menjadi nilai tambah bagi penerapan
Perpres nomor 15, meskipun pada masyarakat perkotaan hal ini mulai tidak
terlihat. Sehingga perlu adanya pembangkitan budaya tersebut. Misalnya, dalam
pembersihan sungai Citarum masyarakat sekitar diminta terlibat agar masyarakat
merasa memiliki sungai Citarum.
Calon Gubernur Jawa Barat Sudrajat menyatakan bahwa jika ingin ada
percepatan pembersihan sungai Citarum maka dana yang diperlukan minimal 3
triliun rupiah (Nugroho, 2018). Hal ini tentu bisa efisienkan jika
budaya gotong royong di masyarakat tumbuh dengan baik. Bisa dibayangkan jika 30
juta masyarakat bantaran sungai Citarum bergotongroyong tentu lebih efisien
dibanding hanya ribuan satuan petugas yang jumlahnya tak sampai 10000 orang
membersihkan sungai Citarum.
Dalam penelitian lain (B, Lupiyanto, & Wijaya, 2010), partisipasi
masyarakat lokal menjadi kunci strategis untuk dapat diberdayakan dan
disinergikan dengan komponen lainnya seperti pemegang kepentingan dalam hal
pengelolaan sampah. Komunitas lokal yang banyak terbentuk di sekitar aliran
sungai dapat diberdayakan.
Permasalahan mendasar dari hal ini
adalah kurangnya koordinasi dan komunikasi antara masyarakat dan para pemegang
kepentingan. Padahal, komunitas lokal dapat dikoordinir dalam suatu lembaga
formal yang didukung penuh oleh pemerintah, terutama pemerintah daerah.
Walaupun pengelolaan sungai Citarum adalah ranah pemerintah pusat, sehingga
koordinasi lagi-lagi menjadi kunci utama.
Tak hanya sampai masyarakat lokal,
pelibatan pihak-pihak lain seperti perguruan tinggi, swasta, Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM), dan lainnya juga dapat berperan dalam menguatkan program pemberdayaan
masyarakat tersebut. Contohnya, pemberian edukasi untuk membudayakan tidak
membuang sampah sembarangan.
Namun, tak hanya dukungan secara
moril, dukungan sarana dan prasarana untuk menyukseskan keterlibatan masyarakat
juga sangat penting.
Tempat sampah. Dalam masyarakat kadang kendala
tidak adanya tempat sampah atau jauhnya lokasi tempat sampah juga menjadikan
warga malas untuk membuang sampah pada tempatnya. Alhasil, sungailah yang
menjadi lokasi terdekat untuk membuang sampah.
Selain itu, program pengurangan
penggunaan sampah plastik juga patut diperhitungkan mengingat sampah yang
banyak di aliran sungai Citarum adalah sampah plastik.
Sebagi contoh, Pemerintah Kota
Banjarmasin telah melarang penggunaan kantong plastik pada pusat perbelanjaan
modern melalui Peraturan Walikota Nomor 18 Tahun 2016 (Susanto, 2017). Meskipun pada awalnya masyarakat
banyak mengeluh dan tidak mendukung program ini, lambat laun masyarakat
terbiasa dan tentu hal ini mengurangi sampah plastik yang digadang-gadang
menjadi salah satu masalah global.
Tak hanya sampai pusat perbelanjaan yang
menjamur di Banjarmasin, Pemerintah Kota Banjarmasin pun mulai melakukan
sosialisasi pada toko-toko kecil untuk mulai melakukan diet kantong plastik.
Masyarakat pun mulai mendukung gerakan ini.
Pada akhirnya, dengan menerapkan
hal-hal sederha seperti melibatkan masyarakat dalam proyek Citarum Harum tentu akan
lebih efektif dan efisien.
Referensi
Ikan-ikan Pun Kalah di
Citarum. (2011, Mei 1). Retrieved Mei 30, 2018, from
Kompas.com:
https://regional.kompas.com/read/2011/05/01/13495482/Ikan.ikan.Pun.Kalah.di.Citarum.
Luas Wilayah Negara
Indonesia. (2013, Maret 28). Retrieved Mei 30, 2018, from
Mengenal Indonesia: http://www.invonesia.com/luas-wilayah-negara-indonesia.html
B, W., Lupiyanto, R.,
& Wijaya, D. (2010). Pengelolaan Kawasan Sungai Code Berbasis Masyarakat.
Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2 Nomor 1, 7-20.
Darmanto, D., &
Sudarmadji. (2013). Pengelolaan Sungai Berbasis Masyarakat Lokal Di Daerah
Lereng Selatan Gunung Api Merapi. Manusia dan Lingkungan Vol 20 No. 2,
229-239.
India, T. o. (2018,
Maret 2). Indonesia to Clean Citarum: the Worlds Dirtiest River.
Retrieved Mei 30, 2018, from timesofindia.com: https://timesofindia.indiatimes.com/world/rest-of-world/indonesia-to-clean-citarum-the-worlds-dirtiest-river/articleshow/63139549.cms
Lestari, M. R. (2018,
Januari 16). WALHI: Indonesia Masuk 10 Besar Negara Kaya Air, Tapi Krisis
Air. Retrieved Mei 30, 2018, from Netralnews.com:
http://www.netralnews.com/news/nasional/read/123664/walhi.indonesia.masuk.10.besar.negara.ka
Nugroho, S. A. (2018,
Mei 14). Sudrajat: Lima Tahun Citarum Beres Asal Ada Dana Minimal Rp 3
Triliun. Retrieved Mei 30, 2018, from Kompas.com: http://regional.kompas.com/read/2018/05/14/21344191/sudrajat-lima-tahun-citarum-beres-asal-ada-dana-minimal-rp-3-triliun
Ramadhan, B. (2015,
Oktober 15). Indonesia Peringkat 5, Negara dengan Cadangan Air Tawar
Terbesar Dunia. Retrieved Mei 30, 2018, from GoodNews from Indonesia:
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2015/10/15/indonesia-peringkat-5-negara-dengan-cadangan-air-tawar-terbesar-dunia
Susanto, D. (2017,
November 24). Diet Kantong Plastik Kota Banjarmasin Mendunia.
Retrieved Mei 30, 2018, from Media Indonesia: mediaindonesia.com/read/detail/133542-diet-kantong-plastik-kota-banjarmasin-mendunia
[1]Luas Wilayah Negara
Indonesia. (2013, Maret 28). Dipetik Mei 30, 2018, dari Mengenal Indonesia:
http://www.invonesia.com/luas-wilayah-negara-indonesia.html
[2]Ramadhan,
B. (2015, Oktober 15). Indonesia Peringkat 5, Negara dengan Cadangan Air
Tawar Terbesar Dunia. Dipetik Mei 30, 2018, dari GoodNews from Indonesia:
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2015/10/15/indonesia-peringkat-5-negara-dengan-cadangan-air-tawar-terbesar-dunia
[3] Lestari,
M. R. (2018, Januari 16). WALHI: Indonesia Masuk 10 Besar Negara Kaya Air,
Tapi Krisis Air. Dipetik Mei 30, 2018, dari Netralnews.com:
http://www.netralnews.com/news/nasional/read/123664/walhi.indonesia.masuk.10.besar.negara.ka
SOLUSI MASA DEPAN UNTUK CITARUM: Pemberdayaan Masyarakat Lokal untuk Percepatan Citarum Harum
Hfw.design |
Buat kalian yang mau bikin CV, Poster, Brosur, dll agar lebih menarik kita punya solusinya nih!
Murah tapi berkualitas!
hfw.design menyediakan layanan desain grafis dan layouting untuk mempercantik CV, Poster acara, Brosur, Pamflet, Sertifikat, dll.
Soal harga?
Hanya dengan Rp20.000,- sudah bisa dapat 1 desain loh!
Menerima konsultasi dan kalian bisa minta revisi sebanyak 2 kali!
Terus waktu pengerjanyanya? Tenang! Hanya dalam hitungan jam desain anda bisa selesai!
Wah kurang apa lagi?
Langsung hubungi:
Line: @hfwaskan
Ig: @hfwaskan
Jangan malu untuk bertanya guys!
PENYEDIA LAYANAN PEMBUATAN DESAIN POSTER DIGITAL MURAH DAN CEPAT!
Hoaks atau berita bohong saat ini menjadi momok yang sangat mengerikan. Di sosial media, hoaks bertebaran dimana-mana.
Banyak orang-orang yang asal saja menyebarkan berita padahal belum tentu berita atau informasi tersebut benar.
Tidak hanya itu, baru-baru ini, sebuah media besar ternama di Kalimantan juga menyebarkan hoaks. Wah! Ngeri bukan.
Media yang harusnya mengonfirmasi terlebih dahulu berita yang ada malah langsung memberitakannya. Akibatnya? Masyarakat dibuat gaduh, banyak yang percaya dengan berita tersebut.
Lalu, pertanyaannya adalah bagaimana kita sebagai masyarakat awam mengantisipasi hoaks di media sosial?
Berikut penulis bagikan beberapa cara untuk mendeteksi hoaks:
1. Gunakan mesin pencari (cth: google, yahoo)
Cara ini yang paling mudah dan murah. Hanya dengan mengetikkan kata kunci mengenai berita yang kamu dapat, dan tambahkan kata "Hoax" maka mesin pencari akan berusaha mencarikan hal yang berhubungan dengan hal tersebut.
Lihat apakah ada berita yang membenarkan hal tersebut? Atau apakah ada pihak yang bersangkutan mengonfirmasinya?
2. Hubungi narasumber
Cara ini memang sedikit ribet, apalagi jika kamu tidak kenal siapa narasumbernya.
Tapi hal ini wajib dilakukan jika kamu bekerja sebagai wartawan yang ingin menulis informasi tersebut. Agar tidak menyesatkan pembaca.
3. Perasaan
Gunakan intuisimu untuk menentukan kira-kira apakah suatu infomasi itu penting dan bermanfaat jika kamu sebarkan?
Kalau informasi tersebut saja membuat kamu marah, sebaiknya tidak disebarkan.
Nah, itu tadi cara-cara mengdeteksi hoaks. Silakan diterapkan ya, semoga tidak ada lagi hoaks di bumi ini. (hfw)
Banyak orang-orang yang asal saja menyebarkan berita padahal belum tentu berita atau informasi tersebut benar.
Tidak hanya itu, baru-baru ini, sebuah media besar ternama di Kalimantan juga menyebarkan hoaks. Wah! Ngeri bukan.
Media yang harusnya mengonfirmasi terlebih dahulu berita yang ada malah langsung memberitakannya. Akibatnya? Masyarakat dibuat gaduh, banyak yang percaya dengan berita tersebut.
Lalu, pertanyaannya adalah bagaimana kita sebagai masyarakat awam mengantisipasi hoaks di media sosial?
Berikut penulis bagikan beberapa cara untuk mendeteksi hoaks:
1. Gunakan mesin pencari (cth: google, yahoo)
Cara ini yang paling mudah dan murah. Hanya dengan mengetikkan kata kunci mengenai berita yang kamu dapat, dan tambahkan kata "Hoax" maka mesin pencari akan berusaha mencarikan hal yang berhubungan dengan hal tersebut.
Lihat apakah ada berita yang membenarkan hal tersebut? Atau apakah ada pihak yang bersangkutan mengonfirmasinya?
2. Hubungi narasumber
Cara ini memang sedikit ribet, apalagi jika kamu tidak kenal siapa narasumbernya.
Tapi hal ini wajib dilakukan jika kamu bekerja sebagai wartawan yang ingin menulis informasi tersebut. Agar tidak menyesatkan pembaca.
3. Perasaan
Gunakan intuisimu untuk menentukan kira-kira apakah suatu infomasi itu penting dan bermanfaat jika kamu sebarkan?
Kalau informasi tersebut saja membuat kamu marah, sebaiknya tidak disebarkan.
Nah, itu tadi cara-cara mengdeteksi hoaks. Silakan diterapkan ya, semoga tidak ada lagi hoaks di bumi ini. (hfw)
#Tips: CARA MUDAH DETEKSI HOAX
Registrasi SIM Card dengan menggunakan Nomor KTP dan KK digadang-gadang sebagai solusi atas maraknya penipuan melalui telfon. Namun, apakah setelah lewat masa untuk registrasi ulang (31 Maret 2018) kemudian masyarakat terbebas dari penipuan?
Saya rasa tidak!
Modus penipuan yang mengatasnamakan sebuah perusahaan ojek online, Go-Jek, memang bukan hal baru. Kali ini korbannya adalah saya sendiri.
Saya rasa tidak!
Modus penipuan yang mengatasnamakan sebuah perusahaan ojek online, Go-Jek, memang bukan hal baru. Kali ini korbannya adalah saya sendiri.
Kronologis:
Sekitar jam 21.59 Wita (GMT+8), Minggu (8/4/2018), saya sedang menonton video Panda di youtube. Ditengah acara, saya mendapatkan notifikasi akan ada yang menelfon dengan pesan "G//Jek" dengan nomor yang tertera pada gambar.
Benar saja, tak berselang lama, masuklah telfon dari 081369540633 yang mengaku dari Gojek.
Menurutnya, saya mendapatkan bonus dari Gojek sebesar 2 Juta rupiah, dari 62 pelanggan (kalau tidak salah).
Tentu saya tidak akan tertipu!
Pertama, nomor yang digunakan bukanlah nomor resmi atau nomor kantor.
Kedua, saya juga bukan pengguna aktif Gojek, selama 6 bulan punya aplikasinya, saya hanya pernah menggunakannya 4 kali.
Ketiga, masa iya dari perusahaan minta password? Emang dia gak punya data pelanggan? Kalau mau non-aktifkan akun mah perusahaan berbasis teknologi segede Gojek gak perlu tanya passwordmu berapa.
Keempat, gila aja nelfon jam segini. Emang dia dimana? Di Texas?
Saya bilang, "Sudah itu hadiahnya buat mas saja!"
Terus dia bilang akan memproses penonton aktifan akun saya karena saya bilang sudah tidak aktif. Dan dia minta password yang benaran masuk saat itu sms dari gojek.
Tapi saya tetap tidak bisa ditipu! Saya sebutkan saja detik dia saat itu ngomong 0238 (bukan password dari sms Gojek).
Setelah itu saya tinggalkan cuci tangan waktu dia masih ngomong. Berkali-kali dia manggil, terus pas saya balik lagi dia kayak kesal gitu langsung ngucapin salam. Padahal pas awal nelfon gak pake salam.
Nah, begitulah kira-kira pengalam saya malam ini.
Kembali lagi ke pertanyaan awal, apakah efektif registrasi kartu tersebut?
Setelah memasuki bulan april, saya malah menerima SMS togel, daftar jadi kang pulsa, dan sejenisnya sampai 3 kali sehari!
Wah, padahal makan saja tidak sampai segitu.
Jadi bagaimana menurut kalian? Apa pengalamanmu?
Registrasi SIM Card Agar Penipu tak Berkutik? Baca Ini!
suara.com |
Pernahkah kalian mendengar istilah susuri buncu tapih saurang?
Mungkin sedikit asing di telinga.
Tapi tahukah kalian makna di baliknya?
Secara bahasa istilah susuri buncu
tapih saurang berarti jelajahi ujung kain sarung sendiri. Tapih (kain sarung) bisa dikatakan sebagai
pakaian sehari-hari orang Banjar terutama pada zaman dahulu.
Dari pengertian tadi kita dapat menyimpulkan bahwa istilah susuri buncu tapih saurang berarti pahami
atau pelajari hal-hal yang ada pada diri kita terlebih dahulu.
Taufik Arbain, dosen sosial politik Universitas Lambung Mangkurat menjelaskan
istilah susuri buncu tapih saurang merupakan
bagian untuk menciptakan perdamaian. Dimana kita tidak boleh merasa paling
benar atau paling bagus.
“Orang berkonflik itu karena ada superior
yang tumbuh dalam pribadi maupun kelompoknya, maka istilah susuri buncu tapih saurang tersebut memiliki makna kita harus bisa mengintrospeksi
diri kita terlebih dahulu,” jelasnya.